Transformasi digital telah menjangkau wilayah-wilayah non-perkotaan. Kabupaten Langkat di Sumatera Utara menjadi contoh nyata keberhasilan digitalisasi berbasis daerah. Melalui platform https://pasar.langkatkab.go.id/app/, pemerintah mengembangkan pasar online sebagai bentuk adaptasi pasar tradisional menuju era digital.
Langkah ini relevan dengan data BPS 2024 yang menunjukkan bahwa digitalisasi UMKM di kabupaten/kota meningkat 37% sejak pandemi. Fenomena ini memperlihatkan bahwa inisiatif digital dari daerah memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Latar Belakang dan Tujuan e-Pasar Langkat
Pemerintah Kabupaten Langkat menghadirkan e-Pasar Langkat sebagai solusi digital bagi pelaku UMKM yang sebelumnya terbatas dalam memasarkan produk secara luas. Platform ini muncul di tengah tantangan modernisasi pasar tradisional dan rendahnya literasi digital di kalangan pedagang kecil.
Tujuan utama pengembangan e-Pasar Langkat adalah menjawab perubahan pola konsumsi masyarakat. Saat ini, pembeli cenderung mencari produk secara daring melalui gawai mereka. Melalui e-Pasar, pedagang bisa menjangkau konsumen lintas kecamatan tanpa meninggalkan kios.
Fitur Utama e-Pasar Langkat
Platform https://pasar.langkatkab.go.id/app/ memiliki beragam fitur yang dirancang untuk kemudahan akses dan efektivitas transaksi:
- Pendaftaran UMKM Langkat dilakukan secara mandiri tanpa perlu datang ke kantor dinas.
- Direktori pasar tradisional menyajikan informasi pasar yang telah terdaftar, lengkap dengan deskripsi jenis dagangan.
- Harga komoditas harian ditampilkan berdasarkan survei aktual di lapangan.
- Layanan pengaduan dan saran digital terbuka bagi pembeli dan penjual untuk menjaga kualitas layanan.
- Halaman promosi produk lokal digunakan sebagai etalase digital bagi masing-masing pelaku usaha.
Fitur-fitur ini menciptakan sistem yang efisien, transparan, dan memberdayakan seluruh pihak dalam rantai pasok lokal.
Strategi Pemerintah Kabupaten Langkat
Digitalisasi pasar tidak dapat berjalan tanpa dukungan struktural. Pemerintah Langkat menerapkan strategi bertahap:
- Sosialisasi langsung ke pasar-pasar melalui kegiatan edukasi rutin.
- Pendampingan teknis bagi UMKM dalam hal pendaftaran akun, pengelolaan produk, dan manajemen stok.
- Pemberian subsidi data internet untuk pedagang selama masa adaptasi awal.
- Kerjasama dengan BUMDes sebagai mitra distribusi dan logistik.
Regulasi juga disesuaikan agar UMKM mendapatkan keleluasaan dalam memanfaatkan platform tanpa beban birokrasi tambahan.
Dampak Digitalisasi terhadap UMKM Langkat

Dampak dari penggunaan e-Pasar Langkat sangat terasa bagi pelaku usaha mikro. Peningkatan omzet hingga 30% terjadi pada sektor makanan olahan dan hasil pertanian. Produk seperti keripik pisang, sambal kemasan, dan sayuran segar laris manis berkat eksposur daring.
Selain itu, lebih dari 800 UMKM kini terdaftar aktif. Dulu hanya 150 usaha yang mendapatkan akses ke pasar daring. Pelaku usaha kini juga lebih siap menghadapi tantangan digitalisasi nasional. Mereka mulai terbiasa menggunakan e-wallet, layanan pengiriman, dan pelaporan keuangan sederhana berbasis aplikasi.
Perputaran ekonomi lokal pun meningkat. Sebagian besar transaksi kini terjadi antara konsumen dalam kabupaten yang sebelumnya memilih belanja ke luar daerah.
Model Ideal untuk Replikasi Nasional
e-Pasar Langkat adalah model e-commerce lokal yang layak dijadikan referensi nasional. Daerah lain dapat memulai digitalisasi dari skala kecil namun konsisten. Dengan biaya rendah dan dukungan perangkat sederhana, pemerintah kabupaten dapat membangun marketplace sendiri.
Beberapa keunggulan e-Pasar Langkat yang dapat direplikasi:
- Fokus pada produk lokal berbasis kebutuhan harian.
- Sistem sederhana yang tidak membutuhkan tenaga TI ahli.
- Integrasi dengan logistik desa dan komunitas untuk distribusi.
Langkah berikutnya adalah membangun versi mobile app. Tujuannya agar pembeli tidak perlu membuka browser untuk mengakses layanan.
Akses Platform dan Panduan Penggunaan
Masyarakat dapat mengakses e-Pasar Langkat dengan mudah melalui https://pasar.langkatkab.go.id/app/. Setelah mendaftar, penjual dapat mengunggah produk, menuliskan deskripsi, menentukan harga, serta mengatur stok.
Platform ini terhubung dengan layanan pesan langsung melalui WhatsApp, sehingga pembeli dapat berkomunikasi dengan penjual sebelum memutuskan transaksi. Sistem pencarian produk juga dilengkapi dengan kategori agar pengguna dapat menemukan barang sesuai kebutuhan.
Dalam tahap awal, pembayaran dilakukan langsung saat pengambilan barang. Ke depannya, fitur pembayaran digital akan ditambahkan untuk efisiensi.
e-Pasar Langkat membuktikan bahwa pasar tradisional dapat bertahan bahkan berkembang di era digital. Dengan pendekatan inklusif dan strategi bertahap, pemerintah berhasil membangun fondasi kuat bagi UMKM di Kabupaten Langkat.
Platform ini menunjukkan bahwa digitalisasi pasar tradisional bukan hanya konsep, melainkan solusi nyata. Daerah lain dapat meniru langkah serupa untuk membangun ekosistem digital UMKM dan meningkatkan ketahanan ekonomi berbasis lokal.



