Ketika kita membahas tentang UX Design Process, kita tidak hanya membicarakan tentang estetika visual semata, melainkan juga tentang bagaimana suatu produk digital dapat memenuhi kebutuhan dan harapan pengguna dengan maksimal.
Dalam artikel ini, kita akan merinci langkah-langkah dalam UX Design Process, memahami tugas UI UX Designer, dan melihat bagaimana Telkom Indonesia mengintegrasikan proses ini dalam inovasi digital mereka.
Memahami UX Design Process
UX Design Process adalah suatu proses untuk meningkatkan kepuasan pengguna terhadap suatu produk dengan meningkatkan tingkat kegunaan, aksesibilitas, dan kepuasan yang diberikan dalam interaksi dengan produk tersebut.
Tahapan Proses Desain UX
Proses UX design adalah metode berulang yang membantu perbaikan dan penyempurnaan desain secara terus-menerus.
Dalam proses ini, tahapan-tahapan berbeda diulang, sambil mengevaluasi desain pada setiap tahap. Setiap tahap melibatkan pemangku kepentingan yang relevan dalam organisasi, untuk memastikan efisiensi dan manfaat produk yang dihasilkan.
1. Understand (Pemahaman)
- Mengatasi masalah dengan memahami akar permasalahannya.
- Tim design UX UI perlu memahami kebutuhan pengguna melalui riset kontekstual, wawancara individu, dan observasi langsung.
- Melakukan sesi brainstorming dengan pengguna untuk mendapatkan masukan.
- Kolaborasi dengan Business Manager untuk memahami persyaratan dari klien.
2. Research (Penelitian)
- Langkah dasar dalam membangun desain UX.
- Melibatkan analisis kompetitif UX, memahami pasar, mempelajari domain produk, dan mencari inspirasi dari kompetitor.
- Terus memperbarui pengetahuan tentang tren UI dan membangun prinsip UX.
3. Sketch (Sketsa)
- Definisi UI fitur yang diperlukan.
- Tim desain menggambar sketsa, membuat flow di whiteboard, dan menggambarkan kerangka ide.
- Proses berulang dengan membangun mockup awal dan mengujinya dengan pemangku kepentingan.
4. Design (Desain)
- Memberikan sentuhan akhir pada desain UX.
- Mengubah mockup dan wireframe awal menjadi desain visual yang menarik dengan gaya dan tema yang sesuai.
- Berbagi spesifikasi desain dengan tim pengembangan.
5. Implementation (Implementasi)
- Tim teknis memulai implementasi selama fase desain.
- Membangun fungsionalitas back-end dan menghubungkannya dengan User Interface.
- Keterlibatan tim desain untuk membantu tahap pengembangan.
6. Evaluate (Evaluasi)
- Evaluasi produk akhir berdasarkan kegunaan sistem, kesulitan penggunaan, fleksibilitas, dan kemampuannya memecahkan masalah pengguna.
- Pertimbangan terhadap tingkat kredibilitas yang membuat pengguna memilih produk tersebut.
Tugas Utama UI UX Designer
Tugas UI UX Designer adalah sebagai berikut. Seorang UX designer bertanggung jawab merancang tampilan aplikasi atau situs web agar berfungsi dengan baik dan mudah diakses oleh pengguna.
Mereka melakukan riset pengguna, mengevaluasi user flows, dan membuat prototipe serta melakukan uji coba pengguna.
Seorang UI designer menerjemahkan rancangan dari UX designer ke dalam layout interface yang menarik secara visual dan tetap mudah digunakan oleh pengguna.
Mereka menganalisis tampilan produk untuk menentukan elemen tipografi, tombol, serta palet warna, serta membuat desain interaktif seperti animasi.
Dalam konteks Indonesia, salah satu perusahaan yang terus menggandeng UX Design Process untuk inovasi digital adalah Telkom Indonesia.
Melalui proses ini, Telkom Indonesia menciptakan pengalaman pengguna yang lebih baik dalam layanan digitalnya, seperti aplikasi MyTelkomsel yang memudahkan pelanggan untuk mengakses informasi dan melakukan transaksi.
Memahami UX Design Process bukan hanya tugas seorang designer UI UX, tetapi juga suatu kebutuhan dalam era digital ini.
Dengan memahami setiap tahapan dan tugas utama, Anda dapat menjadi bagian dari inovasi yang memajukan pengalaman pengguna secara menyeluruh.
Bagaimana proses UX Design Website memengaruhi produk digital yang Anda gunakan sehari-hari?
Mari terus eksplorasi dan tingkatkan pemahaman kita tentang UI UX Design Process.